SURAKARTA - Perasaan rindu berkumpul keluarga tentu dirasakan oleh setiap orang. Apalagi, saat ini tengah menjalani puasa di Bulan Ramadan. Tentunya, kebersamaan saat berbuka dan bersantap sahur sangat dirindukan sekali.
Namun tak semua orang mampu merasakan hal tersebut. Seperti yang dialami narapidana berinisial G (37) asal Bekasi, Jawa Barat. Sejak setahun lalu menghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Kota Solo, terpidana kasus kriminal umum ini sama sekali belum pernah dibesuk. Selain masalah jarak yang begitu jauh, masalah biaya juga menjadi salah satu penyebab.
Baca juga:
Gugatan Mahasiswa UKI Ditolak oleh MK
|
"Sudah setahun disini, belum dijenguk sama sekali, " ungkapnya menahan rindu.
Terlebih, di Bulan Ramadan seperti sekarang ini. Dirinya merindukan suasana rumah untuk berkumpul bersama ibunya.
"Kalau dibilang kangen ya, banget ya. Tapi, bagaimana lagi. Saya harus menebus kesalahan saya terlebih dahulu disini. Saya kapok, gak akan ngulangi lagi, " ujarnya.
Untuk membantu mengobati kerinduan dengan keluarganya, pihak Rutan Surakarta layanan komunikasi berbasis video call. Namun, selama melakukan panggilan tersebut diawasi untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan.
Kepala Rutan Surakarta, Urip Dharma Yoga mengatakan, layanan tersebut sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu tepatnya saat Covid-19 merebak. Namun, untuk memfasilitasi para warga binaan akhirnya layanan ini tetap dipertahankan.
"Bagaimanapun juga, mereka juga perlu difasilitasi. Supaya, dapat melepas rindu dengan keluarga, " ungkapnya.
Disinggung mengenai penggunaan fasilitas tersebut, Urip mengaku, petugas melakukan penjadwalan berdasar blok hunian. Tiap blok, akan diberikan waktu empat hari sekali dengan durasi masing-masing warga binaan selama 5 menit. Pasalnya, banyak warga binaan yang menganti.